Ada berbagai macam jenis kertas untuk keperluan cetak mencetak. Setidaknya ada dua yang paling sering kita temui yaitu jenis kertas HVS dan Art Paper. HVS adalah singkatan dari houtvrij schrijfpapier yang berarti kertas bebas serat kayu. Kertas ini termasuk jenis uncoated yang permukaannya tidak dilapisi sehingga bersifat kasar, daya serap besar, karena tidak rata permukaannya menyebabkan hasil cetak tidak glossy. Sedangkan Art Paper adalah kertas yang permukaannya dilapisi (coated), permukaannya lebih rata dan jika dicetak menimbulkan efek glossy.
Untuk kertas HVS, orang awam seringkali salah kaprah terhadap jenis kertas ini. Ada yang bilang kertas HVS adalah sama dengan kertas folio. Sehingga mereka juga memahami bahwa HVS adalah salah satu ukuran kertas sebagaimana A3, A4, F4 dst. Hal ini saya kira wajar karena standar ukuran kertas biasanya jarang sekali diketahui umum kecuali oleh orang yang aktifitasnya di dunia percetakan. Padahal yang benar adalah HVS merupakan salah satu jenis kertas yang tergolong Uncoated, bukan sebuah ukuran kertas. Karenanya kertas HVS sering digunakan untuk isi buku tulis, buku teks, kop surat dan produk cetakan lainnya.
Sedangkan kertas Art Paper orang awam lebih mengenalnya dengan kertas licin dan mengkilap. Kertas Art Paper biasanya digunakan untuk cover buku, kalender, cover majalah. Kertas jenis ini tidak cocok untuk keperluan tulis menulis. Karena permukaannya yang dilapisi (coated) maka daya serapnya lebih lambat sehingga tinta pulpen akan sulit mengering. Akibatnya kertas jadi kotor.
Berikut ini perbandingan kertas HVS dengan Art Paper secara umum.
| HVS | Art Paper |
Ukuran Plano | 65 x100, 65x90 | 65x100, 79x109 |
Ukuran yang
beredar di pasaran | banyak tersedia
ukuran A4, F4, A3 | Jarang tersedia ukuran A4, F4, A3 |
Gramatur | 60 - 100 gr | 100 - 150 gr,
lebih dari 150 gr disebut karton bukan kertas |
Ciri Fisik | Permukaan kasar,
tidak mengkilap | Permukaan licin, efek glossy (mengkilap) |
Demikian sedikit uraian tentang HVS dan Art Paper. Mudah-mudahan bermanfaat.