Pernahkah Anda merasa kesal dengan kinerja komputer Anda yang tiba-tiba lemot? Padahal desain baliho yang sedang Anda kerjakan waktunya sudah melewati deadline. Wah..wah...! Kekesalan Anda akan makin menjadi karena ternyata klien Anda juga tak sabaran dan tidak mau mengerti kondisi Anda.
Oke-oke...tenang dulu. Tarik napas dalam-dalam. Saya sangat memahami apa yang Anda rasakan. Karena saya memang pernah mengalaminya.
Tips berikut ini bisa Anda coba untuk meringankan beban kerja komputer saat mendesain baliho menggunakan Photoshop.
1. Gunakan resolusi yang rendah saja.
Bahkan berdasarkan pengalaman, hanya dengan 50 pixel/inch saja Anda masih bisa mendapatkan gambar yang bagus alias tidak pecah. Resolusi yang saya maksud ini adalah resolusi balihonya, bukan resolusi elemen foto atau file pendukung lainnya (logo, ornamen dll tetap harus resolusi tinggi). (Tentang resolusi, silakan baca postingnya
di sini)
Cara mengujinya gampang. Coba Anda klik menu View dan pilih Actual Pixels... Bila gambar tidak pecah berarti baliho masih tetap bagus karena nanti akan dilihat dari jarak jauh. Syaratnya, elemen gambar yang lain seperti foto atau pun lainnya yang Anda gunakan dalam baliho itu resolusinya tetap tinggi. Jangan coba-coba ambil gambar/foto yang size filenya berkisar 20-100 kb yang Anda dapatkan dari searching via google. Itu mah pasti pecah.
Sebisa mungkin, gunakan foto beresolusi tinggi yang biasanya ukuran filenya lebih dari 1 mb. (Foto dari kamera digital keluaran sekarang hampir semua beresolusi tinggi). Tetapi semua tergantung ukuran baliho yang ingin Anda buat. Semakin besar ukuran baliho, semakin tinggi resolusi foto dan elemen gambar yang dibutuhkan.
2. Langsung buat baliho dalam ukuran aslinya.
Mungkin anda akan bertanya, apa itu tidak mengakibatkan berat proses kerjanya? Insya Alloh tidak, asalkan resolusinya berkisar 50 pixel/inch seperti yang diuraikan di poin 1. Dengan membuat baliho sesuai ukuran asli Anda tidak perlu takut apakah hasilnya nanti pecah atau tidak. Sebab Anda bisa langsung cek di menu View dan Actual Pixels di Photoshop.
Akan tetapi jika awalnya Anda buat baliho lebih kecil dari ukuran aslinya, Anda masih berspekulasi dan belum mendapat kepastian, apakah nanti ketika diperbesar sesuai aslinya semua image yang ada di baliho akan tetap bagus atau tidak. Karena yang Anda dapatkan ketika melihat View dengan Actual Pixels boleh jadi masih tajam. Tetapi ketajaman pasti akan berkurang ketika ukuran file baliho itu diperbesar sesuai aslinya. Dan itu sangat beresiko.
3. Gunakan saja dulu mode warna RGB, karena lebih ringan dari CMYK.
Saat mendesain baliho menggunakan Photoshop, gunakan RGB saja agar lebih ringan. Penggunaan CMYK menyebabkan ukuran file membengkak. Itu pasti akan memperlambat kinerja komputer Anda. Jadi Anda ga usah kuatir dengan format RGB, toh nanti ketika Anda kirim file baliho ke jasa digital printing, mereka yang akan mengubahnya menjadi CMYK. Apa warnanya nanti tidak berubah? Memang berubah seh, tetapi biasanya masih dalam batas yang bisa ditoleransi.
4. Jangan gunakan format TIFF sejak awal.
Gunakan saja format asli photoshop yaitu PSD ketika Anda mengerjakan baliho. Nanti ketika selesai, save as.. dalam format JPG untuk dikirim ke biro jasa digital printing. Nanti mereka yang akan mengubah formatnya menjadi TIFF. Tetapi kalau Anda memiliki komputer high specs, silakan saja menggunakan TIFF. Yang penting kinerjanya masih lancar dan tidak hang.
Demikian beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mempercepat proses kerja dalam mendesain baliho menggunakan Photoshop. Barangkali Anda mungkin punya tips lainnya? Silakan bagikan di sini.