Mengenal dunia Grafika berarti mengenali dunia yang selama ini sebetulnya sudah melekat dalam kehidupan masyarakat. Bagaimana tidak, mulai dari kelahiran yang memerlukan akta kelahiran hingga meninggal dunia, orang perlu dokumen yang sebagian besar adalah produk grafika. Tidak usah jauh-jauh, contoh lain yang paling nyata adalah penggunaan uang kertas. Siapa yang tidak pernah menggunakan uang kertas? Itu adalah hasil kerja dunia grafika yang paling lekat dengan kehidupan semua orang. Itulah mengapa dunia grafika penting untuk Anda ketahui.
Pengertian Grafika
Definisi Grafika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gra·fi·ka n 1 ilmu tentang cetak-mencetak (pd kertas atau logam); 2 segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak..
Dari definisi di atas sudah jelas bahwa dunia grafika adalah dunia percetakan. Namun orang awam belum tentu mengetahui hubungan kedua istilah ini. Karena kenyataannya, istilah grafika jarang sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari. Bahkan di antara para praktisi percetakan itu sendiri pun juga jarang. Selain itu, lihat saja nama-nama perusahaan percetakan ternama, sedikit sekali menggunakan kata-kata "Grafika". Justru yang banyak adalah menggunakan istilah yang berkaitan dengan "printing". Misalnya, Gramedia Printing & Publishing, Indonesia Printer, Jayakarata Offset dan lain sebagainya. Makanya wajar sekali apabila masyarakat umum lebih akrab dengan istilah "printing" dibandingkan dengan istilah "Grafika".
Definisi berikutnya tentang Grafika merupakan gambaran sebuah proses atau teknik komunikasi kepada audien yang diungkapkan dalam bentuk huruf, tanda dan gambar. Ilmu Grafika berarti juga adalah ilmu komunikasi yaitu menyampaikan pesan atau gagasan kepada khalayak melalui media visual. Sehingga dunia grafika tidak serta merta hanya berbicara tentang teknik cetak mencetak melainkan juga berbicara tentang teknik menyampaikan pesan secara visual. Begitulah kurang lebihnya secara singkat uraian tentang istilah Grafika.
Ruang Lingkup Dunia Grafika
Sebagaimana disebutkan di awal, bahwa dunia grafika melingkupi semua kehidupan manusia. Coba perhatikan benda-benda di sekeliling Anda, mulai dari bungkus korek api, ijazah, buku rapor, surat kabar, majalah, buku pelajaran, koran, majalah, sertifikat, surat keterangan, surat nikah, perangko, brosur, folder, spanduk, company profile, formulir, tiket, meterai, uang kertas, faktur, kuitansi, STNK, surat pajak, KTP, paspor, dokumen perdagangan, peraturan, kemasan (kertas, karton, kaleng, plastik, dll) sampai ke poster dan bentuk cetakan dengan ukuran besar, surat-surat berharga yang dipergunakan pada bank-bank, dan sangat banyak jenis, bentuk, jumlah barang cetakan di masyarakat.semua adalah hasil karya manusia yang hanya bisa diwujudkan melalui teknologi grafika.
Intinya dunia Grafika tidak bisa diremehkan keberadaannya. Meremehkan dunia Grafika sama saja meremehkan kehidupan itu sendiri.... (itu bukan kata saya lho...tapi kata dosen saya dulu he..he)
Peluang Bisnis di Dunia Grafika
Bicara bisnis di dunia grafika artinya bicara tentang bagaimana mendapatkan uang di bisnis percetakan. Tersedia begitu banyak peluang yang bisa digarap. Ini adalah bisnis jasa yang pasti akan eksis selama masih ada manusia yang menjalani kehidupan. Meskipun sekarang ini teknologi digital sudah sedemikan canggih, namun kebutuhan orang terhadap produk cetakan tetap tak tergantikan. Justru sebaliknya teknologi digital semakin mempercepat proses produksinya sehingga jadi mudah dan murah.
Pilihan di tangan Anda. Ketika ilmu dan wawasan tentang dunia Grafika atau percetakan sudah di tangan, terserah Anda mau bagaimana menggunakannya.
Anda bisa buka jasa percetakan, jasa desain grafis/typesetting, jual kertas, broker cetakan dan lainnya, semua terbuka peluangnya. Yang penting tujuannya tercapai yaitu menghasilkan uang melalui jalan yang halal.
Ada banyak contoh kisah sukses dari orang yang mampu melihat peluang bisnis di dunia percetakan. Bahkan ada orang yang sukses memiliki aset yang banyak hanya bermodalkan kemampuan melipat amplop. Yup...hanya melipat amplop. Setiap amplop yang telah selesai dicetak, tentu butuh proses finishing yaitu melipat dan mengelemnya agar jadi sebagaimana amplop yang ada di pasaran. Nah, proses melipat ini tidak semua percetakan punya waktu dan SDM nya. Sehingga percetakan tersebut memerlukan orang lain yang memang melayani jasa tersebut. Modal jasa seperti ini hanya tekun dan sabar. Hasilnya, sekarang ini orang itu sudah memiliki mesin cetak sendiri dan tentu saja sudah bisa melayani order yang lainnya, bukan lagi hanya melipat amplop.
Jadi...bisa disimpulkan bahwa jika Anda ingin mencetak uang sendiri, belajarlah ilmu tentang percetakan. Kesabaran dan ketekunan dalam belajar, insya Alloh akan memberikan hasil. Demikianlah, mudah-mudahan bermanfaat.