Undangan pernikahan ternyata memiliki bagian-bagian yang sama meskipun bentuk dan modelnya berbeda-beda. Meminjam ilmu kedokteran, jika dibedah, maka komponen undangan adalah sebagai berikut :
- Amplop
- Cover
- Isi
Mari kita bahas satu per satu. Jangan lupa..ambil segelas kopi atau teh hangat agar Anda lebih santai membacanya. :)
1. Amplop
Undangan pernikahan adalah sarana komunikasi visual. Maka undangan perlu dikemas agar tampak menarik bagi mata yang melihanya. Nah, amplop inilah yang menjadi kemasan terluar yang pertama kali dilihat orang.
Di bagian yang disebut amplop inilah biasanya terdapat tulisan UNDANGAN dengan ukuran font yang lebih besar dan menonjol. Di bagian ini pula orang menuliskan nama yang akan diundang. Biasanya diawali dengan kata-kata "Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i...." lalu ada kotak untuk label sticker dan di bawahnya tidak lupa dilengkapi dengan kalimat "Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan nama dan gelar".
Memang tidak semua undangan tersedia lengkap dengan amplopnya. Tetapi sesederhana apapun sebuah undangan, setidaknya ada pembungkusnya. Minimal dibungkus dengan kemasan plastik. Pilihan menggunakan plastik tentu juga memperimbangkan penghematan biaya dan lebih praktis dibandingkan dengan amplop yang bahannya dari kertas dan dicetak.
2. Cover
Cover undangan adalah bagian yang paling depan setelah undangan tersebut dikeluarkan dari amplopnya. Posisi paling depan maksudnya bukan berarti selalu menghadap ke depan tetapi boleh jadi posisinya dibelakang namun dianggap sebagai cover undangan.
Di bagian cover undangan seringkali tertulis kembali kata-kata UNDANGAN yang cukup menonjol. Biasanya bentuk dan warnya sama dengan yang di amplop. Hanya saja ukurannya agak lebih kecil dibanding dengan yang ada di amplop.
Untuk undangan yang tidak dilengkapi dengan amplop maka cover benar-benar sebagai ujung tombak penangkap mata (eye-cacthing). Karena meskipun nantinya dibungkus dengan plastik tetap saja yang lebih dahulu kelihatan oleh mata adalah covernya bukan isinya.
Cover undangan bisa jadi terdiri dari dua bagian yaitu cover depan dan cover belakang. Bagi mereka yang ingin menghemat dana biasanya di cover bagian belakang ini tidak dibiarkan kosong melompong. Kadang-kadang posisi ini sering ditempati oleh informasi tentang peta lokasi.
Alternatif lainnya untuk cover bagian belakang sering juga dituliskan teks do'a untuk kedua mempelai. Atau kaligrafi ayat suci yang biasanya adalah surat Ar-Ruum ayat 21.
3. Isi Undangan Pernikahan
Isi undangan pernikahan biasanya terdiri dari 2 bagian saja. Bagian pertama, tentang berita pernikahan antara kedua mempelai, lengkap dengan nama bapak/ibunya dan juga hari, tanggal, dan tempat pernikahannya. Bagian kedua, bagian yang berisi undangan resepsi, juga lengkap dengan hari, tanggal, waktu dan tempat acaranya.
Contoh teks isi bagian pertama tentang berita pernikahan.
Maha Suci Allah yang telah menciptakan mahluk-Nya berpasang-pasangan.
Ya Allah perkenankanlah putra putri kami :
Fulan bin Fulan
dengan
Fulanah binti Fulan
Untuk melaksanakan syariat Mu dan mengikuti sunah Rosul Mu dalam membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, maka izinkanlah kami menikahkan mereka.
Akad Nikah akan dilaksanakan pada :
Hari Ahad, 6 November 2020
Pukul 09.00 WIB
Bertempat di kediaman mempelai wanita.
Contoh teks undangan bagian kedua : Undangan resepsi.
Jakarta, 20 April 2020
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT, kami bermaksud menyelenggarakan Resepsi pernikahan putra-putri kami yang insya Allah akan dilaksanakan pada :
Hari : Ahad, 6 November 2020
Pukul : 10.00 - 14.00 WIB
Bertempat di Gedung Balai Kartono
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 36 Jakarta Selatan.
Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan hadir untuk memberikan do'a dan restunya kepada kedua mempelai.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Keluarga Mempelai Pria Keluarga Mempelai Wanita
Kedua Mempelai.
Demikianlah pembahasan tentang komponen undangan pernikahan. Semoga bermanfaat.