"Don't judge a book by its cover!"
SobatGrafika...ungkapan di atas bukan untuk melarang desainer membuat desain cover sebagus mungkin. Namun ungkapan tersebut justru ingin menegaskan bahwa cover buku bisa membuat orang salah dalam menilai sebuah buku. Terkadang, ada buku yang covernya sangat menarik namun isinya ternyata biasa saja. Sebaliknya, ada buku yang covernya biasa saja tetapi ternyata isinya sangat menarik. Nah, tugas seorang desainer grafis adalah, membuat cover buku yang bagus dan menarik tanpa peduli apakah isi bukunya bagus atau tidak.
Bagaimana caranya? Oke, dalam postingan kali ini Sobat akan mendapatkan uraian tentang bagaimana persiapan membuat desain cover buku yang menarik. Persiapan ini sangat penting karena dengan persiapan yang baik proses desain jadi lebih efektif dan terarah.
Pengertian menarik di sini maksudnya adalah cover yang bisa membuat pembaca ketika melihat sebuah buku langsung tertarik secara visual. Lalu ketika memandang covernya, pembaca tersebut mendapatkan gambaran secara singkat tentang buku tersebut. Nah, sampai tahap ini, tugas desainer dapat dikatakan berhasil. Selanjutnya keputusan diserahkan kepada pembaca apakah ingin membaca buku tersebut atau meletakkannya kembali ke tempat semula atau malah…membantingnya (saking gregetan ini buku koq covernya jelek banget gitu.he.he!).
Oleh karena itu, sebelum membuka photoshop untuk mendesain cover buku, beberapa hal berikut sebaiknya dilakukan terlebih dahulu yaitu :
Memamahami judul buku dan sinopsisnya.
Memahami judul buku sesuai yang tersurat dan yang tersirat. Baca juga sinopsisnya agar dapat gambaran singkat tentang isi buku. Biasanya sinopsis sudah disediakan oleh penerbit atau penulisnya langsung, sehingga sobat cukup menindaklanjutinya dengan memahaminya baik-baik.
Mengetahui target pembaca.
Dari judul dan sinopsis bisa dikira-kira siapa target pembaca dari buku tersebut, apakah anak-anak atau orang dewasa? Apakah formal atau santai? Dan sebagainya. Berbeda target pembacanya, berbeda pula gaya dan style desainnya.
|
Cover Buku Anak (santai) |
|
|
Cover Buku Hukum (formal) |
|
Menyiapkan foto dan gambar pendukung.
Apabila ada foto atau ilustrasi pendukung yang harus dimasukkan, maka persiapkanlah agar ketika diperlukan tinggal comot tanpa perlu mencari-cari lagi. Sebaiknya untuk memudahkan urusan desain mendesain, seorang desainer harus memiliki koleksi foto dan gambar yang terorganisir dengan rapi. Atau untuk lebih praktisnya pertimbangkanlah untuk berlangganan stockphoto secara online.
Menentukan font dan warna utama.
Menentukan font dan warna memang bisa dilakukan sambil proses desain berjalan, namun jika sudah menemukan sejak awal font dan warna yang pas maka tentu itu lebih baik lagi.
Mengetahui dimensi dan ketebalan buku.
Dengan mengetahui ukuran dan ketebalan buku, kita bisa menentukan posisi masing-masing elemen cover terutama judul untuk di punggung buku.
Mengetahui teknik cetak yang akan digunakan
Apakah cover akan dicetak menggunakan cetak offset, cetak tinggi, atau digital printing. Lalu di cover nanti adakah elemen yang akan di-emboss atau polymas ataukah cukup laminating glossy atau laminanting doff. Teknik cetak emboss atau polymas bisa diterapkan pada sebuah buku untuk mendapatkan kesan yang lebih eksklusif dan mewah. Demikian halnya juga dengan teknik laminating spot UV.
Oke SobatGrafika itulah beberapa hal yang sepatutnya sudah dilakukan sebelum mendesain cover buku. Jika semua hal di atas sudah selesai maka proses selanjutnya jadi lebih mudah. Tunggu postingan selanjutnya tentang tahap pembuatan desainnya.
Silakan berlangganan artikel ini via email agar tidak perlu ketinggalan lagi...