© Photographer: Moreno Soppelsa | Agency: Dreamstime.com
Memulai usaha percetakan itu gampang-gampang susah. Dikatakan gampang karena sebenarnya prosedurnya jelas, tahapannya simpel dan alurnya juga nyata. Dikatakan susah karena tidak semua tahapan dan prosedur tersedia di satu tempat. Sehingga kita harus mencarinya di beberapa lokasi agar order cetakan yang sedang kita garap bisa selesai sesuai pesanan. Jika sudah ketemu tempatnya dan hasilnya memuaskan maka semua jadi gampang.
Apakah untuk memulai usaha percetakan kita harus memilik mesin cetak? Asal tahu saja, harga mesin cetak yang paling murah berkisar 20 jutaan. Itu pun hanya mesin cetak yang berukuran kecil yang hanya bisa mencetak ukuran Folio. Mesin cetak ukuran besar harganya paling murah 1 milyar. Itu mesin yang bisa mencetak ukura besar sampai ukuran Plano. Itu pun mesin bekas. Mesin baru lebih mahal lagi. Jadi...jangan berpikir bahwa memulai usaha percetakan harus membeli mesin cetak.
Percayalah, memulai usaha percetakan bisa tanpa modal uang. Berikut ini beberapa pilihan yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis percetakan. Karena ini sifatnya pilihan, semua tergantung kondisi Anda sudah sejauh mana pengetahuannya tentang dunia percetakan.
Mulai dari memahami alur produksi suatu barang cetakan.
Jika Anda benar-benar newbie maka memahami alur produksi barang cetakan adalah prioritas utama. Sebab jika sudah memahami soal ini boleh dibilang Anda telah mendapatkan 50% modal. Banyak cara agar bisa seperti itu. Anda bisa dengan cara mengikuti orang yang sudah lebih dulu bergelut di dunia percetakan. Pelajari kemana saja order cetakan dibawa dari awal hingga akhir. Kalau perlu bilang saja Anda ingin magang, sekaligus membantu dia meringankan pekerjaannya.
Atau bisa juga ketika Anda sudah dapat order undangan misalnya, Anda bisa mendatangi sendiri tempat percetakan yang cukup ramai. Bertanyalah kepada mereka yang bertugas di sana bagaimana membuat undangan seperti contoh yang Anda bawa. Ikuti saran dan petunjuknya. Tetapi jika mereka meminta Anda duduk manis saja yang penting undangan beres, jangan pernah mau! Karena Anda tidak akan belajar apa-apa dengan cara seperti itu.
Belajar yang terbaik adalah dengan praktik langsung. Modalnya adalah keberanian mencoba hal-hal yang baru. Jadi banyak-banyaklah bertanya dan mencatat semua informasi yang sudah Anda dapatkan agar bisa berguna di kemudian hari.
Mulai dari mengetahui biaya setiap proses produksi .
Sembari Anda belajar menelusuri alur produksi jangan lupa untuk mencatat semua biayanya.
Misalnya ketika membeli kertas, catat berapa harganya. Lalu ketika sudah mulai masuk ke percetakan, catat juga berapa ongkos cetaknya. Kemudian setelah itu ada proses finishing maka catat juga berapa biayanya. Intinya semua proses ada biayanya maka jangan sampai Anda lalai untuk mencatatnya. Percayalah, catatan-catatan tersebut akan sangat berguna sebagai data base untuk order-order berikutnya.
Mulai belajar mencari order cetakan.
Faktor keberhasilan usaha atau bisnis yang paling penting juga adalah pasar atau marketnya. Jika kita punya produk atau layanan bagus namun tidak ada yang membeli untuk apa? Maka kemampuan mencari order itu sama pentingnya dengan pengetahuan yang lain.
Ingat, Anda hampir tidak membutuhkan biaya apapun untuk memulai usaha percetakan. Modal utama adalah kepercayaan pelanggan. Nah, dengan pengetahuan yang telah Anda miliki mesikipun baru sedikit, Anda sangat bisa mendapatkan itu. Kejujuran sangat penting dalam soal ini. Mintalah DP jika harga sudah deal dan tunjukkan komitmen bahwa akan menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai pesanan.
Demikianlah beberapa cara yang bisa Anda coba untuk memulai bisnis percetakan. Prinsipnya adalah belajar dari siapa saja dan tidak lupa untuk membuat catatan. Okay..Selamat mencoba!