Di dunia percetakan sering terdengar istilah warna CMYK, yaitu Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Melalui empat warna dasar itulah yang jika dikombinasikan kita bisa mendapatkan warna lainnya yang berjumlah ribuan. Tetapi pertanyaannya adalah jika yang digunakan adalah Cyan, Magenta, Yellow dan Black kenapa singkatannya adalah CMYK, bukan CMYB?
Harus diakui memang menyebut CMYK lebih enak terdengar dibanding CMYB. Namun bukan itu alasannya. Alasan sebenarnya adalah sebagai berikut :
- Coba saja seandainya yang digunakan adalah CMYB, ada kemungkinan orang salah menerjemahkan B dengan Blue bukan Black. Padahal B sudah digunakan oleh sistem warna RGB yang bermakna Blue. Maka daripada repot dan takut ngga nyambung lebih baik dipilih K untuk Black. Memang sih terkesan rada maksa, namun ternyata keputusan memilih K jadi lebih tepat karena alasan no. 2 (Mark Galer and Les Horvat (2002) Digital Imaging: Essential Skills)
- Makna lain dari K adalah key. Warna K adalah warna kunci, sehingga tanpanya warna jadi tidak lengkap.Sebenarnya menurut teori warna ketika warna C, M, dan Y dicampur maka akan didapatkan warna Black. Namun kenyataannya black yang dihasilkan tidak maksimal. Black-nya masih malu-malu jadi tampak seperti abu-abu. Sehingga dibutuhkan warna tersendiri untuk menguatkan hasilnya yaitu warna BlacK yang disingkat jadi K. Mungkin karena itulah sebabnya mengapa warna BlacK ini dianggap sebagai warna kunci, "K" si the "key" color.
Jadi jika diibaratkan cerita film action, maka warna Black ini jagoannya. Tanpa kehadiran sang jagoan, maka cerita film jadi tidak seru. Dan biasanya jagoan itu munculnya di akhir, bukan di awal. Sama seperti tinta Black ini, dia muncul di akhir setelah warna Cyan, Magenta, dan Yellow lebih dulu keluar dan tercetak di kertas. Hal tersebut bisa terjadi karena warna Black adalah jagoan yang bisa menang melawan warna apa saja.
Satu lagi karakteristik warna Black adalah karena warnanya hitam pekat, maka dia bisa menutup warna lainnya yang sudah lebih dulu dicetak. Semua warna baik Cyan atau Magenta atau Yellow apabila dicampur dengan K100% maka yang terlihat hanyalah warna hitam.
CMYK adalah Warna Proses
CMYK juga disebut Process Color. Artinya warna tersebut adalah warna dasar yang apabila kita ingin mendapatkan warna lainnya bisa dengan cara mencampurnya sehingga menghasilkan warna baru. Variasi warna dapat dihasilkan dari perbedaan prosentase masing-masing warna CMYK.
Contoh :
Campuran C100% + M100% + Y0% + K0% akan menghasilkan warna Biru (Blue).
Campuran C0% + M100% + Y100% + K0% akan menghasilkan warna Merah (Red)
begitu seterusnya dan akan dihasilkan ribuan kombinasi warna.
Demikian pembicaraan tentang Warna CMYK. Semoga bermanfaat.
Sumber gambar : offsetprintingtechnology.com, Flickr